KERINCI, SJBNEWS.CO.ID - Dugaan Korupsi Dana Desa (DD) Dilakukan Oknum Kades dan Pjs Di Wilayah Kecamatan Gunung Kerinci belum di Jamah Pihak Penegak Hukum.
Dugaan Korupsi Anggaran Dana Desa Terjadi diduga Terjadi Di Dua Desa, Yaitu di Desa Simpang Tutup dan Desa Sungai Batu Gantih Hilir.
Seperti Di Desa Simpang Tutup, Menurut sumber, Kepala Desa Eflizar, Setiap Sudah pencairan DD Belum Pernah Mengajak Masyarakat Musawarah untuk merealisasikan dana DD tersebut. Sampai Detik ini Masyarakat tidak mengetahui Kemana Dana DD tersebut di pergunakan Oleh Kades Eflizar
Yang Lebih Naif lagi, Uang Saku penataran lembaga Adat pun di tilap oleh Kades.
Dikatakan Sumber, Beberapa bulan yang lalu Aparat Desa Mengadakan Penataran Adat yang bertempat di SD desa tersebut.
Acara penetaran Adat Kepala Desa menghadirkan 40 orang peserta dari Orang Adat, Awalnya Kades mengatakan akan di beri uang saku sebesar 70 ribu per hari, Penetaran dilaksanakan selama satu Minggu.
Namun apa yang dilakukan oleh Kades, Penataran Hanya di Lakukan hanya satu hari saja. Menurut sumber Daftar hadir Kami tanda tangani sebanyak 20 lembar, Kemudian dikatakan Sumber Juga, Terhadap uang saku yang di janjikan Kades Eflizar Hanya pembohongan saja, Daftar hadir yang kami tandatangani 20 lembar itu oleh Kades hanya untuk membuat laporan Fiktif, Seolah - olah Para peserta Penataran Sudah menerima uang saku, Padahal satu Rupiah Pun tidak di berikan Oleh Kades, kemudian Gaji Imam Khatib, Baik Imam Khatib laki laki maupun imam Khatib Perempuan sudah Hampir lima tahun tahun tidak pernah di bayar, Kemudian Uang karang Teruna juga tidak Diberikan, kemudian Gaji Guru Pengajian yang Semula di Janjikan Kades 1 juta Rupiah Perbulan, Juga dibuat Ingkar.
Bahkan Terahir di tahun 2024 hanya di bayar Kades 3 juta untuk satu tahun, kalau untuk Tahun 2025 dari Januari sampai bulan Mei tidak dibayar Oleh Kades Sama Sekali, Kalau dilihat dari Ucapan Para Sumber, cukup banyak Anggaran yang mengatas namakan Gaji Warga yang sudah di tilap, Mungkin mencapai 300 juta lebih sudah Korupsi Oleh Kades Eflizar.
Yang menjadi pertanyaan, kok Inspektorat tidak pernah mendapatkan Temuan, atau mungkin Pihak Inspektorat sudah Mendapat Upeti juga dari hasil Lporan Piktif Kepala Desa Eflizar, Ucap Sumber Kecewa.
Pada saat Sjbnews melakukan Investigasi, Selasa 9 juli di Desa Simpang Tutup, Menemukan Warga tidak Mampu yang tidak pernah mendapat bantuan dari Desa.
Warga tersebut bernama Elti Dewi Alias (Tiwi) 38 tahun yang Tinggal di RT 1, Menurut Tiwi dia tidak pernah mendapat bantuan Apapun dari Pemerintah Desa.
Sedangkan warga bernama TIWI ini adalah Warga tidak Mampu, Tempat Tinggal TIWI Saat ini hayan tinggal bersama keluarga di Dalam Pondok yang berukuran Satu setengah Meter dan Panjang Empat Meter, Bersama Suami dan Dua orang Anak.
Untuk menyambung hidup Hari hari Tiwi bersama anaknya bergantung dari penghasilan Suami yang bekerja Sebagai Buruh Harian Lepas, Itupun tidak Rutin Setiap Hari, Apakah Warga tidak Pantas di beri bantuan oleh Kades?
Menurut Sumber yang lain Masih Warga Desa Simpang Tutup, Dikatanya. Hahwa Kades Eflizar sudah banyak Membeli kebun, dan menimbun kekayaan lain nya,
Sumber menduga Kekayaan Yang di miliki Kades Eflizar tersebut adalah Diduga dari Hasil Korupsi Dana DD desa Simpang Tutup, Sumber Berharap pada pihak penegak Hukum, Tangkap Kades Kami, kemudian sumber juga berharap pada wartawan Sjbnews agar turut menyaksikan bahwa Kantor Kadesnya tidak pernah di tunggu, itu Kantor atau apa. Ucap Sumber.
Ketika Sjbnews melihat Kondisi Kantor Desa Simpang Tutup, Terlihat didalam kantor tak ubah seperti Gudang, yang kelihatan sampah bertebaran, dan banyak taik burung.
Dari informasi yang di peroleh Sjbnews dari beberapa sumber warga Desa Simpang Tutup,Tetang Dugaan Korupsi yang Telah di Lakukan Kades bernama Eflizar.
Sjbnews telah berupaya untuk mengkonfirmasikan tentang Informasi dari warga Simpang pada Kedes Eflizar ke rumah Pribadi Kades, yang berlokasi di pinggir jalan raya menuju Desa Tanjung Genting, Di pintu masuk Rumah Kades, Terlihat ada ibuk ibuk yang sedang sibuk di meja jualan nya, ketika Sjbnews menanyakan, Ada pak Kades..? Ibuk tersebut yang di duga adalah Istri Kades mengatakan Bahwa Pak Kades Sedang Ada Acara di Mesjid.
Dengan membuang Waktu, Sjbnews langsung menuju Mesjid Untuk Mendapatkan jawaban Konfirmasi Dari Kades Eflizar. Setiba di Mesjid, kades Eflizar tidak Ada di Mesjid, Disini timbul kecurigaan, Ibuk Kades Sudah menyembunyikan Suaminya takut di Konfirmasi oleh Wartawan, Terindikasi Ibuk Kades dan Kades Simpang Tutup Eflizar Diduga telah melakukan Korupsi Berjamaah. Terhadap Dana DD Desa Tersebut.
Disisi Lain, Masih Dalam Wilayah Kecamatan Gunung Kerinci.
Pada hari yang sama Selasa 9 Juni, Sjbnews mendapat Informasi dari Sumber Warga Desa Sungai Batu Gantih Hilir,
Di Desa ini adanya Pemberian BLT sebanyak 10 orang hanya ada namanya saja, Alias Nama Fiktif. Kemudian 14 orang warga diberikan BLT tidak tepat sasaran, atau bisa disebut 14 orang warga tersebut termasuk warga yang ekonomi mampu.
Untuk mencari kebenaran Informasi terhadap siapa yang di berikan BLT Oleh Pemerintahan Desa, Sjbnews sudah meminta Konfirmasi ke Pjs Kades Desa tersebut Bernama Aidil Fitri.
Dikatakan Aidil akan memberikan Data warga yang menerima BLT tersebut pada Wartawan, Sampai berita ini di turunkan Pjs Kades SBH Aidil Fitri belum memberi Jawaban Konfirmasi dengan menunjukan Data penerima BLT, atau mungkin Pjs tersebut sengaja tidak mau memperlihatkan data pada wartawan Takut Boroknya akan terbongkar.
Diduga kuat Nama penerima BLT yang 10 orang tersebut di Piktifkan oleh Pjs Kades.
Untuk lebih jelasnya, Sjbnews masih menunggu Jawaban Konfirmasi, baik dari Kades Simpang Tutup, maupun dari Pjs Kades Sungai Batu Gantih Hilir, Ikuti pemberitaan Sjbnews terbitan Berikut. (Dilas)