JAMBI, SJBNEWS.CO.ID - Serikat Pekerja Perkebunan (SP-BUN) PTPN IV Regional IV dan manajemen perusahaan mencapai kesepakatan penting terkait penarikan produk minyak goreng yang masa kedaluwarsanya mendekati batas konsumsi. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjamin hak dan perlindungan karyawan sekaligus menjaga kualitas produk yang didistribusikan.
Ketua Umum SP-BUN PTPN IV Regional IV, Arief Kurniawan, menyatakan bahwa respons cepat manajemen dalam menanggapi aspirasi karyawan merupakan wujud nyata perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan pekerja. “Kami mengapresiasi sikap terbuka dan profesional manajemen dalam menyikapi isu ini. Keputusan menarik kembali produk yang hampir kedaluwarsa sekaligus menggantinya dengan stok baru adalah langkah tepat untuk menjaga kepercayaan seluruh pihak,” ujarnya.
Kesepakatan tersebut muncul setelah adanya keberatan dari SP-BUN mengenai rencana distribusi internal produk minyak goreng dengan masa berlaku yang hampir habis. Arief menegaskan bahwa serikat pekerja akan terus mengawal kebijakan perusahaan agar selalu berpihak pada kepentingan karyawan. “Kesejahteraan karyawan menjadi prioritas utama, dan kami memastikan agar setiap kebijakan yang diambil mendukung hal tersebut,” tambahnya.
Dari pihak manajemen, Region Head Khayamuddin Panjaitan diwakili oleh Senior Executive Vice President (SEVP) Business Support PTPN IV Regional IV, Achmedi Akbar, menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan produk minyak goreng akibat penyesuaian pengiriman yang ingin didistribusikan bersamaan dengan produk lainnya.
“Kami pastikan produk yang masa kedaluwarsanya akan habis pada September–Oktober segera ditarik dan diganti dengan produk terbaru. Selain itu, dapat kami pastikan, untuk pembelian produk yang kemarin (masa kadaluarsanya dekat), skema pemotongan gaji karyawan yang melakukan pembelian produk belum dilakukan,” jelas Achmedi.
Manajemen juga berkomitmen memperbaiki mekanisme distribusi agar lebih tepat dan terjadwal dengan baik pada penjualan produk berikutnya. Achmedi menambahkan, komunikasi intensif dengan SP-BUN akan terus dijalankan sebagai bagian dari sinergi yang dibangun demi kelancaran dan keberhasilan perusahaan bersama karyawan.
“Kami yakin dengan kolaborasi yang baik, perusahaan dan karyawan dapat mencapai tujuan bersama secara harmonis dan berkelanjutan,” tutup Achmedi. (*)