Tragedi di Jambi: Teknisi Diduga dari Provider Ilegal Tersengat Listrik saat Pasang Kabel

- Senin, 30 Juni 2025, 04:25 PM

JAMBI, SJBNEWS.CO.ID - Sebuah insiden tragis kembali mengguncang Kota Jambi. Seorang teknisi internet tersengat listrik saat melakukan pemasangan kabel wifi di Jalan Berebah Dalam, RT 16, Kelurahan Bakung Jaya, Kecamatan Pall Merah, Kota Jambi, pada sebuah tiang jaringan yang diduga ilegal.

Korban diduga berasal dari salah satu penyedia layanan internet yang belum mengantongi izin resmi untuk mendirikan infrastruktur jaringan di wilayah Kota Jambi. Akibat sengatan listrik tersebut, korban mengalami luka serius dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Siloam Jambi.

Sebuah video berdurasi 19 detik yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi mengenaskan pasca-kejadian. Tampak korban tergeletak kaku membentang di bawah tiang internet, dengan kabel-kabel yang masih berserakan di sekitarnya. Warga sekitar tampak panik melihat kondisi korban yang tergeletak.

Peristiwa ini menyoroti persoalan serius yang selama ini kerap diabaikan, yakni menjamurnya tiang-tiang kabel internet liar yang berdiri tanpa izin dan tanpa standar keselamatan. Tiang menumpuk pada satu tempat bahkan mencapai lebih dari lima tiang di satu titik, menciptakan potensi bahaya yang nyata bagi warga.

Warga setempat mengaku resah dengan situasi yang kian tak terkendali.

“Ini bukan kejadian pertama. Kabel semrawut, tiang berdiri sembarangan, dan nyawa jadi taruhannya. Pemerintah harus tegas!” tegas seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Tak hanya membahayakan keselamatan, keberadaan tiang dan kabel liar juga merusak wajah kota.

“Jambi ini kota berkembang, tapi kalau infrastruktur kacau begini, kesannya kumuh dan tak terurus,” sambung warga tersebut. 

Masyarakat kini mendesak Wali Kota Jambi dan instansi terkait untuk segera bertindak. Evaluasi menyeluruh terhadap perizinan, serta penertiban besar-besaran terhadap tiang dan kabel ilegal, dinilai sangat mendesak demi mencegah jatuhnya korban berikutnya.

Kejadian ini harus menjadi alarm keras bagi pemerintah daerah untuk tidak lagi menutup mata terhadap praktik ilegal dalam pembangunan jaringan internet. Nyawa manusia tidak boleh menjadi korban dari kelalaian, ketidaktegasan, dan pembiaran yang berkepanjangan.

Sampai saat ini, wartawan dari SJB News belum mendapatkan keterangan lebih lanjut dari pihak provider terkait. Pesan konfirmasi yang dikirimkan melalui WhatsApp juga belum mendapatkan respons. (Adm)


Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X