KERINCI, SJBNEWS.CO.ID - Warga Desa Pulau Pandan, Kecamatan Danau Kerinci, terus mendesak kejelasan mengenai dana kompensasi dari PLTA Alsori senilai Rp5 miliar. Hingga kini, warga mengaku belum mendapatkan informasi resmi mengenai siapa saja penerima dana tersebut.
Kecurigaan warga mencuat lantaran pihak PLTA enggan membuka data penerima kompensasi saat diminta oleh perwakilan masyarakat. Hal ini menimbulkan dugaan adanya oknum yang mengatasnamakan warga untuk menerima dana tersebut, diduga bekerja sama dengan pihak internal PLTA.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan inisiatif dari masyarakat, sebanyak 15 nama perwakilan telah ditunjuk untuk menanyakan langsung dan mengawal transparansi dana kompensasi tersebut. Nama-nama tersebut antara lain:
1. Sanusi pane
2. Jamil
3. Syafrizal
4. Zaini yakup
5. Mat Hakim
6. Bambang Irawan
7. Apriadi Aripin
8. Nanang Sundayana
9. Syahrul
10. Uci Supriyanto
11. Yasri
12. Aprianto
13. Abdul kadar
14. Kardiman
15. Syopian
Warga menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam jika hak mereka tidak diberikan secara adil dan transparan. “Kami hanya ingin kejelasan. Kalau memang kompensasi itu untuk warga, maka harus dibuka datanya. Jangan ada yang bermain,” ujar salah satu perwakilan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PLTA Alsori terkait desakan warga untuk membuka data penerima dana kompensasi tersebut. (Dilas)