Warga Tantang PLTA & Desak Bupati: “Berdirilah di Tengah Rakyat, Bukan di Pihak Investor!”

- Jumat, 22 Agustus 2025, 10:03 AM

KERINCI, SJBNEWS.CO.ID - Ketegangan antara warga Desa Pulau Pandan dan Karang Pandan dengan PT Kerinci Merangin Hydro (PLTA) belum mereda. Hari ini, ribuan warga kembali melanjutkan aksi blokade di sekitar pintu bendungan Sungai Tanjung Perindu. Mereka menegaskan tidak akan mundur walau harus berhadapan dengan aparat bersenjata.

Sejak pagi, massa sudah memenuhi jalan menuju bendungan. Ibu-ibu duduk kompak di badan jalan, sementara aparat kepolisian, Brimob Dan TNI Terus Nerjaga.

“Kami tidak takut. Sungai ini sumber hidup kami. Sampai kapanpun, kami akan pertahankan,” teriak warga lantang.

Warga juga menyinggung peran Bupati Kerinci yang dianggap terlalu jauh dari persoalan. Mereka mendesak agar pemimpin daerah turun langsung ke lapangan, berdiri di tengah masyarakat, bukan hanya menjadi bagian dari Tim Penanganan Konflik Terpadu (Timdu) yang dianggap berpihak pada perusahaan.

“Bupati harusnya ada di sini, mendengar kami, berdiri di tengah rakyatnya. Jangan hanya duduk di meja pertemuan lalu memaksa kami menerima kompensasi yang tidak sebanding dengan hilangnya sungai. Kami butuh pemimpin yang berpihak pada rakyat, bukan pada investor,” ungkap salah satu tokoh warga.

Menurut warga, tawaran kompensasi Rp5 juta dari perusahaan yang difasilitasi Timdu adalah penghinaan. Mereka menilai Bupati semestinya mencari solusi adil, bukan sekadar menyampaikan keinginan investor.

“Kalau Bupati benar pemimpin kami, datanglah ke sini. Rasakan sendiri gas air mata yang kami hirup. Lihat bagaimana anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak mempertahankan tanah leluhur mereka,” kata seorang ibu dengan suara bergetar.

Hingga siang hari, suasana di lokasi masih tegang. Aparat tetap berjaga, sementara warga bertekad melanjutkan aksi hingga malam. Mereka menegaskan, sebelum ada keputusan adil, Sungai Tanjung Perindu akan tetap mereka jaga, meski harus berhadapan dengan kekuatan aparat. (Dilas)


Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X