KERINCI, SJBNEWS.CO.ID - Saat Pemkab Kerinci (BPKPD) Khusus dibidang Aset Disibukan penertipan Aset Daerah, yang terindikasi sudah menjadi Temuan BPK perwakilan Jambi mencapai Puluhan Milyaran Rupiah.
Snen 26 Mei, Wartawan Sjbnews melakukan Investigasi atas Adanya Dugaan akan terjadi penggelapan Aset oleh Oknum pejabat di lingkup Pemkab Kerinci.
Dari Hasil Investigasi tersebut, Sjbnews menemukan Kendraan Dinas yang masih Aktif milik Dinas Perhubung kabupaten kerinci, Diduga kuat Kendraan Dinas tersebut mau di gelapkan oleh Oknum Pejabat, Saat Ditemukan Sjbnews, Mobil Dinas Tersebut tidak lagi Plat Merah sudah di Ganti dengan Plat (napol) Pribadi warna hitam BH 8853 DC.
Kendraan Dinas Dishub tersebut berjenis Mitsubisi Strada L200, Diduga keluaran tahun 2007 warna biru langit, Pada pada saat Investigasi mobil Dishub tersebut berada di rumah Pribadi Mantan Sekdis Dinas Pertanian Kerinci inisial LTM, Didesa Senimpik Kecamatan Siulak Mukai.
Informasi yang berhasil di himpun Sjbnews tentang Aset Pemkab Kerinci, (Mobil Dinas Dishub), bahwa Mobil Strada tersebut Napol pertama adalah BH9402 DZ, Plat merah kemudian Setelah bayar pajak Napol Mobil tersebut berubah menjadi BH 8491 D Juga plat Merah, dengan nomor mesin diduga 4D56c8520 dan nomor Rangka diduga MMBJNK7406036315, Pada saat mobil Dishub tersebut di temui wartawan Sjbnews Plat Merah sudah berubah menjadi Plat Pribadi warna hitam Putih.
Dengan Penuh Tanda tanya yang dicurigai bahwa mobil Strada tersebut adalah milik Dishub Kerinci, kok Kenapa ada di Rumah Pribadi Mantan Sekdis Dinas Pertanian.
Selasa 27 Mei tepat sekitar jam 07.30 WIB Pagi, wartawan Sjbnews lansung menemui mantan Sekdis Pertanian Kerinci Inisial LTM guna mengkonfirmasi tentang kenapa Mobil Strada yang Diduga Aset Milik Dishub ada di Rumahnya.
Pertanyaan Sjbnews tersebut, Spontan di Jawab Mantan Sekdis Pertanian, "Ya! Itu Mobil Dishub Kabupaten Kerinci saya pakai, Mobil ini saya pinjam" (ucap Mantan Sekdis)
wartawan kembali bertanya, kalau pak Sekdis pinjam Kenapa Sudah memakai Plat Pribadi tidak lagi memakai Plat Merah..? Mantan Sekdis LTM kembali menjawab, "Ya soalnya Mobil ini saya pakai untuk kekebun, wartawan kembali bertanya. Apakah Mobil Strada milik Dishub ini sudah Bapak Beli...? Mantan Sekdis menjawab, "Tidakk.. cuman pada saat saya pinjam mobil ini dalam keadaan rusak (tidak hidup), Untuk menghidupkan mobil ini uang saya yang dipakai." Katanya
Mantan Sekdis Pertanian Inisial LTM, ketika ditanya wartawan, Sama siapa Bapak pinjam mobil Dishub tersebut...? Mantan Sekdis Pertanian LTM menjawab, "Mobil Strada ini saya pinjam Sama Nael Edwin Dishub, Siang ini saya kembalikan ke Nael Edwin." Ucap Mantan Sekdis Pertanian LTM.
Dari penjelasan Mantan Sekdis Pertanian tersebut, Sjbnews coban minta Konfirmasi Ke Kabid Lalin Dishub Kerinci Nael Edwin, Tepatnya Sekitar jam 11 siang di pasar Senen Siulak, Sambil Makan Nasi uduk Nael Edwin Menjawab, "Ya saya yang pinjamkan Mobil Strada Milik Dishub Ke Mantan Sekdis Pertanian Bernama LTM".
wartawan kembali bertanya pada Kabid Lalin, kok kenapa Mobil itu tidak pakai Plat Merah, sudah memakai plat Pribadi. Di jawab Nael Edwin siang ini saya suruh pakaikan Plat Merah, Dan mobil tersebut suruh antar ke Kantor Dishub". Ucap Naek Edwin.
Usai Konfirmasi ke Kabid Lalin Dishub Kerinci Nael Edwin di Pasar Snen Siulak, bermunculan Narasumber yang mengatakan, kalau untuk penertipan Aset yang notabene dari hasil Audit BPK terindikasi telah merugikan Negara puluhan Milyar Rupiah itu, tidak bisa hanya mengandalkan Tuntutan BPK saja, sumber curiga, Jangan jangan BPK pun sudah ada permainan dengan pihak pemegang Aset dan pemegang KIB di Dinas Instansi, kalau ini terjadi, kapan terungkapnya pelaku Koruptor di Negara ini". Tandanya,
Menurut sumber, Untuk pengukapan apa pada Aset Daerah tersebut ada terjadi Korupsi uang Negara apa tidak, Hendaknya pihak penegak Hukum, seperti Kejaksaan dan pihak Kepolisian harus turun kelapangan untuk mencari bukti kok bisa Aset (Kendraan Dinas) baik masih Aktif maupun Ex Kendraan Dinas yang tercantum pada Kartu Ipentari Barang (KIB) bisa menjadi temuan diduga ada penggelapan uang negara mencapai Puluhan Milyar Rupiah. Dikatakan Sumber, kalau pihak penegak hukum sudah hadir menyaksikan penertipan Aset, tentu saja jikalau ada temuan penyimpangan Aset, dengan sendiri pelakunya akan terseret ke meja hukum, untuk itu kata sumber "kami minta pihak penegak hukum jangan Diam saja di meja Kerja, Tolong pantau penertipan Aset Daerah yang sudah terindikasi menurut BPK ada temuan penyimpangan uang Negara puluhan Milyar Rupiah". Tandas sumber (Dilas)