KERINCI, SJBNEWS.CO.ID - Nasib BUMDES Desa Siulak Kecil mudik Kecamatan Siulak Kerinci sekali jatuh sekali di tempat Tangga.
Investigasi Wartawan Sjbnews Minggu 8 Juni, tentang penelusuran terhadap adanya kegiatan BUMDES yang terindikasi Jalan di tempat, Sementara warga desa tersebut selalu bertanya tanya, kenapa kegiatan BUMDES nya Diam Melompong, kemudian mereka bertanya bagaimana Nasib uang Kami 106 juta yang di jadikan Buat Permodalan BUMDES.
Dari penelusuran Sjbnews, wartawan mencoba untuk Konfirmasi ke Sekretaris BUMDES inisial SA, Sekretaris ketika di tanya wartawan tentang apa saja ada di pembukuan tentang kegiatan BUMDES, baik masalah Keuangan selama BUMDES memproduksi pupuk Kompos, Sekretaris menjawab semua catatan tersebut sudah saya berikan dengan Ketua BUMDES, berarti jawaban SA itu, terindikasi bahwa Sekretaris BUMDES dibuat Sekedar Simbolis saja.
Pada hari yang sama Sjbnews mencoba mengkonfirmasikan ke Bendahara berinisial MGL, juga tentang kegiatan BUMDES
MGL selaku Bendahara ketika di tanya berapa Banyak penyertaan Modal BUMDES, dijawabnya bahwa modal yang di kelola di Usaha milik Desa itu sebanyak 55 juta, yang 50 juta disimpan oleh Kades.
"Dari dana 55 juta itu, yang masih di rekening BUMDES sebesar 15 juta, sepuluh (10) juta berupa uang Kes ada di tangan saya, kemudian selebihnya terpakai untuk pengelola Kompos dan Pengelola ( Modal) di gedung Bulu tangkis", Ucap Bendahara.
Juga pada hari yang sama Sjbnews mencoba Konfirmasi Ke Ketua BUMDES terkait penggunaan Uang masyarakat sejumlah 106 juta yang di jadikan buat modal BUMDES.
Ketua BUMDES inisial YPN, pada wartawan menjelaskan tentang kendala yang di alami BUMDES selama mengelola pupuk Kompos di sungai beremas, Usaha pupuk Kompos Kata Ketua kurang lancar, karena terkendala Transportasi mobil milik BUMDES tidak ada, Diisamping itu ada lagi situasi sosial di seputaran gedung usaha yang kurang Kondusif, Itu kendala usaha Pompis kurang lancar.
Ketua BUMDES ketika di tanya tentang berapa jumlah Modal usaha yang diserap,di jawab ketua 106 juta, dari jumlah tersebut berapa jumlah dana yang terpakai, Apakah 106 juta habis semua di belanjakan buat modal Usaha BUMDES, dijawab ketua tidak, cuman terpakai cuman 40 juta lebih.
Penuturan Ketua BUMDES dengan Penuturan Bendahara pada wartawan Mulai simpang Siur, ini ada apa yaaa...?
Menurut Ketua BUMDES selain dana yang habis pakai buat Usaha BUMDES sejumlah 40 juta, Selebihnya 60 juta lebih masih utuh tersimpan di Rekening BUMDES yang di pegang Bendahara.
Wartawan kembali bertanya, Apa benar dana 60 juta lebih itu benar utuh di rekening Bendaharaaaa... Jawaban ketua kelihatan ragu ragu mengatakan "Iya", setelah beberapa kali pertanyaan wartawan sebenarnya dana 60 juta lebih berada di tangan siapa, baru ketua BUMDES membuka yang benarnya, bahwa dana sebesar 60 juta berada disimpan oleh Kades.
Ucapan bendahara dan Ucapan Ketua yang berbeda itu, disini sudah ada indikasi bahwa Dana BUMDES sejumlah 60 juta itu mau di gelapkan oleh Oknum.
Kemudian wartawan Sjbnews mencoba mengkonfirmasikan ke kepala Desa Vea Handphone, semula kepala Desa mengatakan Bahwa sisa dana sejumlah 60 juta lebih itu berada di rekening BUMDES yang di pegang oleh Bendahara, berkali kali kepala desa di tanya tentang keberadaan dana BUMDES yang 60 juta lebih, Kades tetap mengatakan berada di tangan Bendahara BUMDES.
wartawan mendengar ucapan dari Bendahara dan ketua sangat mencurigakan, Sepertinya Ketua ada tekanan dari Kades Tidak Boleh membuka bahwa Dana BUMDES Sejumlah 60 juta lebih itu berada di dalam Rekening Pribadi Kades, menjadi kecurigaan kuat wartawan Sjbnews, bahwa terlihat sudah ada indikasi uang masyarakat sejumlah 60 juta lebih mau di gelapkan oleh Oknum.
Mencurigai hal tersebut, wartawan Sjbnews kembali menaya Kades, di mana sebenarnya sisa modal BUMDES 60 juta lebih itu disimpan, Kades tetap bertahan disimpan oleh Bendahara, ketika kades di desak untuk mengatakan yang sebenarnya, Siapa yang menyimpan uang masyarakat sejumlah 60 juta lebih, Baru Kepala desa mengku "iya" uang itu saya simpan, takut uang dihabiskan oleh Oknum ucap kades.
Dari ucapan yang tidak singkron Baik Bendahara, Ketua BUMDES dan juga Kepala Desa Dihadapan Wartawan, tentu menimbulkan kecurigaan besar akan terindikasi akan terjadi penggelapan uang masyarakat kalau tidak diawasi secara ketat oleh BPD. (Dilas)