JAMBI, SJBNEWS.CO.ID - Polemik terkait penentuan Penjabat Sementara (PJS) Kepala Desa Padang Jantung, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, belum juga menemui titik terang. Pasalnya, muncul dugaan adanya intervensi dari pejabat kabupaten dalam penunjukan calon PJS yang bukan berasal dari usulan masyarakat setempat.
Beberapa sumber yang dihimpun SJBNews dari warga Desa Padang Jantung menyebutkan, masyarakat menginginkan agar penentuan PJS kades dilakukan secara terbuka dan berdasarkan aspirasi warga desa itu sendiri.
“Untuk PJS Kades di desa kami, biarlah kami masyarakat yang menentukan. Kami berharap oknum pejabat kabupaten jangan ikut campur dalam penentuan calon PJS Desa Padang Jantung. Kami ingin figur yang benar-benar mau mengurus dan siap melayani masyarakat 24 jam,” ujar salah seorang warga.
Warga juga menegaskan, jika calon PJS yang ditunjuk berasal dari tim sukses (timses) salah satu kepala daerah dan tidak mendapat dukungan dari masyarakat, maka mereka akan menolak.
“Walaupun figur itu dari timses kepala daerah, kalau masyarakat tidak menerima, jangan dipaksakan. Kami tidak akan terima kalau penunjukan itu hanya berdasarkan kepentingan segelintir orang,” tambah sumber tersebut.
Menurut warga, mereka tidak mempermasalahkan dari mana asal calon PJS tersebut, asalkan penunjukan dilakukan sesuai aspirasi masyarakat dan bukan karena kepentingan politik atau kelompok tertentu.
“Kalau hasilnya memang berdasarkan kesepakatan warga dan memenuhi syarat, kami terima. Tapi kalau bukan atas kehendak masyarakat, meskipun yang mengusulkan timses bupati sekalipun, kami tetap menolak,” tegas warga.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Kabupaten Kerinci belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan intervensi tersebut. (*)