KERINCI, SJBNEWS.CO.ID - Proyek peningkatan jalan sepanjang 800 meter dari Gunung Bungsu Desa Air Terjun menuju Sungai Bermas, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 2 miliar, diduga kuat tidak tepat sasaran.
Hasil investigasi SJBNews di lokasi proyek pada Sabtu (11/10), menemukan bahwa badan jalan dari titik nol hingga titik 300 meter masih dalam kondisi baik dan tidak layak untuk dilakukan perbaikan. Sebaliknya, kondisi jalan yang rusak parah justru berada di titik 800 meter hingga 1.300 meter, namun tidak tersentuh pengerjaan.
Temuan ini menimbulkan pertanyaan serius terkait proses perencanaan proyek oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas PUPR Kabupaten Kerinci. “Perencanaan tampak tidak matang, seharusnya volume pekerjaan bisa dialihkan ke titik yang benar-benar membutuhkan perbaikan,” ujar sumber SJBNews di lapangan.
Sementara itu, informasi yang diperoleh menyebutkan proyek ini berada di bawah tanggung jawab Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kerinci, Vidra, yang juga merangkap sebagai PPK dan PPTK. Hingga berita ini diterbitkan, yang bersangkutan belum memberikan klarifikasi resmi terkait temuan tersebut.
Lebih lanjut, hasil penelusuran menyebutkan bahwa proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Putri Ayu, yang disebut-sebut berada di bawah kendali Hendra Oyong alias Sihok. Namun, ketika dikonfirmasi soal siapa direktur resmi perusahaan, salah satu pelaksana lapangan bernama Dedi enggan menyebutkan. “Itu grup Pak Sihok,” jawabnya singkat.
Keanehan lain juga ditemukan di lapangan, di mana hingga saat investigasi dilakukan papan nama proyek belum terpasang. Ketika ditanya, Dedi beralasan papan proyek masih dalam tahap persiapan dan akan segera dipasang dalam dua hari ke depan.
Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar tentang transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan proyek bernilai miliaran rupiah tersebut. Masyarakat berharap pihak berwenang, termasuk aparat penegak hukum dan lembaga antikorupsi, dapat menelusuri lebih lanjut penggunaan Dana DAK yang diperuntukkan bagi peningkatan jalan di wilayah Kerinci ini.
SJBNews akan terus melakukan pemantauan dan investigasi lanjutan terhadap perkembangan proyek ini.
(Laporan: Dilas / SJBNews Kerinci)