Warga Pulau Pandan & Karang Pandan Lanjutkan Perlawanan, Hadang PLTA Hari Ini

- Jumat, 22 Agustus 2025, 09:50 AM

KERINCI, SJBNEWS.CO.ID - Aksi perlawanan warga Desa Pulau Pandan dan Karang Pandan terhadap PT Kerinci Merangin Hydro (PLTA) kembali berlanjut hari ini. Ribuan warga tetap siaga di sekitar pintu bendungan Sungai Tanjung Perindu, menegaskan mereka tidak akan menyerahkan tanah warisan leluhur, meski aparat bersenjata terus bersiaga di lokasi.

Sejak pagi, massa warga sudah berkumpul di posko siaga. Mereka menghadang akses alat berat perusahaan yang berupaya membuka bendungan. Puluhan aparat kepolisian dan Brimob yang berjaga ketat tidak menyurutkan langkah warga.

“Kami tetap berdiri. Gas air mata, peluru karet, tidak akan membuat kami mundur. Sungai ini sumber hidup kami, kami akan pertahankan sampai titik darah penghabisan,” seru salah satu tokoh warga dengan suara lantang.

Situasi di lokasi masih tegang. Warga, termasuk kaum ibu, terlihat duduk berbaris di jalan menuju bendungan, membentuk tameng manusia agar ekskavator tidak bisa melintas. Meski ada desakan dari aparat, tidak satu pun warga bergeser.

Hingga siang hari, massa terus bertahan sambil meneriakkan yel-yel penolakan terhadap PLTA. Spanduk penolakan dan poster-poster tuntutan terbentang di sepanjang jalan menuju pintu air.

“Ini bukan sekadar tanah. Ini nyawa kami, tempat kami mencari makan, tempat anak-anak kami hidup. Jika sungai ini mati, maka matilah kami,” ungkap seorang ibu sambil menitikkan air mata.

Warga juga menegaskan menolak tawaran kompensasi Rp5 juta yang disebut-sebut sebagai jalan keluar dari pihak perusahaan dan Tim Penanganan Konflik Terpadu (Timdu). Menurut mereka, kompensasi itu tidak sebanding dengan hilangnya sumber kehidupan yang sudah turun-temurun.

Hingga berita ini diturunkan, ratusan aparat gabungan masih berjaga di sekitar lokasi. Warga bersiap melanjutkan aksi hingga malam hari, menunggu langkah perusahaan yang berusaha membuka bendungan. (Dilas)


Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X