KOTA JAMBI, SJBNEWS.CO.ID - Akibat dari berkembangnya kemajuan teknologi sekarang ini, banyak dari kalangan muda yang krisis terhadap akhlak. Baik akhlak remaja kepada orang tua, guru, maupun kepada orang disekitarnya.
Banyak dari mereka yang tidak mematuhi norma-norma yang terdapat dalam ajaran Islam. Sehingga banyak sekali muncul kasus-kasus kenakalan yang dilakukan oleh remaja seperti melakukan pergaulan bebas, tawuran antar remaja, menggunakan obat-obatan terlarang dan hal lainnya yang seharusnya
tidak dilakukan oleh mereka.
Di negara Indonesia umumnya, kenakalan yang dilakukan oleh para remaja sangat meresahkan bagi masyarakat. Adapun masalah yang lainnya yang sering dilakukan oleh para remaja yaitu tawuran antar pelajar.
Pendidikan Islam yang dilakukan oleh orang tua akan berpengaruh pada perilaku remaja. Selanjutnya, Banyak sekolah yang telah memberikan pembelajaran agama Islam. Akan tetapi pendidikan agama yang diberikan di sekolah belumlah memenuhi kebutuhan rohani para remaja pada saat ini.
Mengingat pendidikan agama yang diberikan sekolah hanyalah 2-3 jam pelajaran saja, sehingga perlu dari mereka untuk memperdalam ajaran agama Islam diluar sekolah yaitu pada lembaga nonformal seperti majlis ta’lim.
Mjelis ta’lim adalah suatu wadah pendidikan agama Islam non-formal. Dimana majelis ta’lim dijadikan wadah untuk menimba ilmu agama Islam. Pendidikan agama-lah yang menjadi peran penting untuk para remaja karena dapat merubah sikap, emosi, persepsi bahkan perilakunya.
Maka untuk itu para remaja memerlukan bimbingan dan tuntunan, karena makin berkurangnya eksistensi mjelis ta’lim di lingkungan masyarakat sebab perkembangan zaman sekarang ini.
Nilai-nilai yang ada pada ajaran agama Islam diharapkan dapat mengisi kekosongan rohani pada mereka dan nilai-nilai yang ada pada ajaran agama Islam juga diharapkan mampu mendorong para remaja untuk mengembangkan kemampuan intelektualnya secara optimal.
Adapun Fungsi dan tujuan
dari pendidikan ajaran agama Islam adalah untuk mengembangkan religiusitas pada remaja. Tetapi pada kenyataannya, pembelajaran agama Islam di sekolah masih sangat terbatas oleh waktu. Hal ini yang menyebabkan banyak dari kalangan remaja yang belum memahami tentang pendidikan agama Islam.
Oleh sebab itu, Adanya majelis ta’lim sangat berpengaruh dalam menguatkan pemahaman remaja terhadap ajaran agama Islam.
Kehadiran majlis ta’lim sangat penting bagi upaya menumbuhkan kesadaran beragama dan kesadaran bersosial. Berkat adanya majelis ta’lim dapat diperoleh tambahan ilmu agama, wejangan dan nasihat keagamaan serta dibimbing mengenai sikap saling bekerja sama, bergotong royong dan yang lebih penting lagi yaitu dapat memupuk tali silaturahmi antara umat Islam.(Setyaningsih/Asido Girsang)