BUNGO, SJBNEWS.CO.ID - Penampilan kolaboratif Teater Bhavana, Tsavarga Art, dan Batang Bungo Tetra Harmonic dalam pembukaan Bungo Expo 2025—bagian dari perayaan HUT ke-60 Kabupaten Bungo—mendadak dihentikan sebelum cerita mencapai klimaks.
Peristiwa pemotongan pementasan itu diketahui atas instruksi Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bungo, Hasbi Adi Firman, yang terlihat memberikan isyarat agar pertunjukan segera diakhiri.
Sutradara pertunjukan, Ikhwan Fadhil Mauzin, menyebut pemotongan terjadi karena permintaan Bupati.
“Kalau benar itu permintaan Bupati, Dinas Kebudayaan seharusnya menjaga keutuhan karya, bukan malah mengorbankannya,” ujar Ikhwan, Senin (20/10/2025).
Ia menilai insiden ini menunjukkan lemahnya pemahaman pejabat terhadap nilai karya seni. Struktur cerita yang telah disusun pun terpaksa dipangkas tanpa transisi.
Manajer Teater Bhavana, Rizky Bagariang, menambahkan bahwa pertunjukan dipersiapkan secara serius selama sebulan. Pemotongan mendadak membuat banyak bagian penting tak tersampaikan ke penonton.
“Semua sudah dipersiapkan, tapi dipotong begitu saja. Kerja keras puluhan seniman jadi sia-sia,” kata Rizki.
Rizki berharap semoga ke depan kejadian seperti ini tak terjadi lagi.
"Saya harap kejadian macam ini gak terulang lagi. Ya, minimal, sebagai seniman kami dihargai proses yang panjang itu, proses riset, latihan dan lain-lainnya, yang di mana kami persembahkan untuk penonton," harapnya.
Penonton juga ikut kecewa. Yuli Andriani (50), warga Muara Bungo, mengaku bingung ketika cerita langsung beralih ke akhir.
“Lagi seru-serunya, tiba-tiba langsung selesai. Saya pikir itu bagian dari cerita, ternyata dipotong,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, Pers masih berusaha menghubungi pejabat terkait untuk meminta keterangan. (*)